Mana yang Lebih Sehat? Telur Kukus atau Rebus

Harian Berita — Telur dikenal sebagai sumber protein cepat saji yang praktis dan serbaguna. Bisa dijadikan bahan kue, topping salad, lauk utama, atau dinikmati langsung, telur selalu jadi pilihan aman di dapur.

Dari banyak cara mengolahnya, dua yang paling populer adalah direbus dan dikukus. Sekilas tampak serupa, tapi ternyata keduanya punya perbedaan penting—baik dari segi cara memasak maupun hasil akhirnya.

Perbedaan Telur Rebus dan Telur Kukus

Telur rebus dimasak dengan merendam telur beserta cangkangnya dalam air mendidih. Tingkat kematangan tergantung waktu perebusan—semakin lama direbus, semakin padat kuning telurnya.

Sementara telur kukus dimasak menggunakan uap panas, bukan air mendidih langsung. Telur diletakkan di atas rak pengukus, lalu dibiarkan matang perlahan oleh panas uap dari air di bawahnya.

Menurut Home Kitchen Talk, keduanya memang mudah dilakukan, tetapi proses pengukusan biasanya memerlukan waktu 1–2 menit lebih lama dibanding perebusan. Meski begitu, hasilnya kerap lebih lembut dan konsisten.

Selain itu, saat merebus, sebagian orang menambahkan baking soda atau cuka untuk memudahkan pengupasan kulit, sementara telur kukus tidak membutuhkan tambahan bahan apa pun.

Mengapa Telur Kukus Dinilai Lebih Baik?

Meski sama-sama bernilai gizi tinggi, metode mengukus ternyata memiliki beberapa keunggulan yang membuat hasil telur terasa lebih istimewa. Berikut penjelasannya menurut The Kitchen Pursuit:

1. Tekstur Lebih Lembut dan Halus

Telur kukus menghasilkan putih telur yang lebih empuk dan kuning telur yang terasa lebih creamy. Teksturnya yang lembut sangat cocok untuk menu salad, sandwich, atau hidangan yang menonjolkan cita rasa telur itu sendiri.

2. Matang Lebih Merata

Saat merebus, hasil kematangan bisa berbeda tergantung usia telur, jenis panci, hingga suhu air. Sedangkan proses mengukus lebih stabil karena uap panas menyelimuti telur secara merata, menghasilkan tingkat kematangan yang lebih konsisten.

3. Mudah Dikupas

Uap panas menciptakan kelembapan yang membantu memisahkan putih telur dari lapisan dalam cangkang. Akibatnya, telur kukus lebih mudah dikupas dibanding telur rebus yang terkadang menempel kuat di kulitnya.

4. Rasa Lebih Alami

Banyak orang menilai telur kukus punya cita rasa lebih lembut dan alami. Karena prosesnya tidak terlalu agresif seperti perebusan, rasa asli telur tetap terjaga tanpa aroma sulfur yang kadang muncul saat direbus terlalu lama.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Keduanya sama-sama sehat dan tinggi protein. Namun, jika kamu menginginkan hasil yang lembut, mudah dikupas, dan rasanya lebih halus, telur kukus bisa jadi pilihan yang lebih unggul.